Seputar GIS

TUGAS S.I.G - 3


Kali ini kita akan membahas tentang:
  1. MapObjects vs ArcObject. 
  2. Aplikasi GIS Dibidang Tertentu.
  3. Link Download Aplikasi GIS.
---


MapObject adalah salah satu perangkat komponen keluaran dari ESRI untuk software pemrograman GIS yang sangat handal. ESRI adalah salah satu perusahaan besar di dunia yang bergerak dalam bidang GIS. Kepanjangan dari ESRI adalah Environmental Systems Research Institute. Lalu mengapa MapOject yang digunakan? Karena dapat membuat sebuah aplikasi GIS yang berdiri sendiri tanpa harus ada ketergantungan aplikasi GIS lainnya. Selain itu juga dapat mengakomodir hampir semua kebutuhan kustomisasi yang ingin dilakukan pengguna.
Namun untuk mengimplementasikannya dibutuhkan biaya yang tidak sedikt karena komponen ini merupakan komponen yang berlisensi sehingga untuk mengimplementasikannya kita harus mengeluarkan dana yang tidak sedikit. Pada saat ini, open source belum dapat mengeluarkan komponen gratis yang memiliki kemampuan minimal mendekati kemapuan MapObject.
 ---


ArcObject juga termasuk salah satu aplikasi dari ESRI yang memang disandingkan dengan ArcGIS. Idealnya ArcObject ini dipelajari dulu sebelum mempelajari berbagai aplikasi ArcGIS lainnya. Tidak dapat dipungkiri hal ini akan menyulitkan karena ArcObject lebih abstrak dibandingkan dengan aplikasi ArcGIS itu sendiri. Harus diakui akan lebih mudah mempelajari ArcMap dibandingkan dengan mempelajari model obyeknya, tetapi dengan memahami arcobject anda akan mengerti proses dibalik suatu perintah dalam ArcGIS.
Berbeda dengan MapObject, ArcObject bukan suatu produk sebagaimana MapObject. Anda bisa mendapatkan ArcObject dari tiga produk ESRI ArcGIS yaitu ArcGIS Desktop, ArcGIS Engine, dan ArcGIS Server. Jika salah satu dari ketiganya sudah di install pada komputer, maka secara otomatis anda mendapatkan ArcObject tersebut. Sebagai suatu model obyek, secara teknis ArcObject merupakan kumpulan/pustaka dari ribuan class-class yang memiliki properties dan method.
---

Salah satu bidang yang saya bahas terkait GIS adalah dibidang Kesehatan. GIS pada bidang kesehatan adalah analisis hubungan antara lingkungan hidup manusia dengan penyakit yang diderita, gizi dan sistem pelayanan kesehatan untuk menjelaskan hubungan timbal baliknya dalam ruang. Serta berhubungan dengan penilaian indikator kesehatan, tanggap  darurat, hingga untuk merencanakan sarana maupun prasarana kesehatan. GIS pada bidang kesehatan juga bagian dari geografi manusia yang berhubungan dengan aspek – aspek geografi dari (status) kesehatan dan (sistem) pelayanan kesehatan. Dalam kajian geografi kesehatan mengidentifikasi hubungan antar tiga komponen terkait dengan geografi penyakit, geografi pelayanan kesehatan dan geografi ilmu gizi, dengan analisis pada skala regional untuk pengintegarsian ketiga pendekatan itu. Namun dalam geografi kesehatan, ada 2 sub disiplin yang berkembang pesat yaitu geografi penyakit dan geografi pelayanan kesehatan.
Geografi sistem pelayanan kesehatan, berkaitan dengan perencanaan, manajemen dan jaminan pelayanan agar sesuai kebutuhan, merumuskan kebutuhan kesehatan masyarakat yang dilayani dan pola wilayah yang dilayani oleh pegawai kesehatan. Riset geografi atas pelayanan kesehatan dapat mengidentifikasi ketimpangan dalam pelayanan kesehatan antara wilayah satu dan yang lain dan alokasi sumber daya yang terbatas. Sebagai contoh mengalokasikan tenaga ke daerah – daerah yang membutuhkan dan membantu penempatan fasilitas kesehatan yang baru dan perluasan yang telah ada.

Manfaat GIS pada bidang kesehatan, yaitu :
  1. Perencanaan prasarana kesehatan & evaluasi, menganalisis distribusi dan karakteristik populasi yang kaitannya dengan infrastruktur kesehatan yang dapat memberikan wawasan yang lebih dalam kecukupan dan aksesibilitas dari fasilitas kesehatan di suatu daerah.
  2. Pengendalian dan survei penyakit infeksi/penyakit menular
  3. Menentukan distribusi geografis penyakit
  4. Menganalisis secara spasial tren temporal penyakit
  5. Memetakan populasi berisiko
  6. Menstratafikasi penyakit dan faktor risiko
  7. Menilai alokasi sumber daya kesehatan
  8. Merencanakan dan menargetkan intervensi kesehatan
  9. Memperkirakan terjadinya wabah
  10. Memantauan perkembangan penyakit dan intervensi dari waktu ke waktu
---

Aplikasi Ber-Lisensi (Berbayar)
  1. ArcGIS for Android Now on Amazon: http://www.amazon.com/gp/product/B007OWF3BI/ref=ArcGIS
  2. MapInfo®: http://www.pbinsight.com/welcome/mapinfo/
  3. MapServer: http://www.freegis.org/database/viewobj?obj=1272&_ZopeId=86436887A5V7py5fSCI
  4. ArcObject: http://edndoc.esri.com/arcobjects/8.3/Downloads/ArcObjectsDownloads.asp
  5. Quantum GIS 1.7.0: http://www.softpedia.com/get/Science-CAD/Quantum-GIS.shtml
  6. ArcScan: http://www.filestube.com/d/download+arcscan

Aplikasi Free (Gratis)
  1. ArcView 9.3.1: http://www.brothersoft.com/arcview-287201.html
  2. Bakosurtanal: http://www.bakosurtanal.go.id/bakosurtanal/download/
  3. Supported by ESRI: ArcExplorer, ArcGIS API for Flex, ArcGIS API for Silverlight, ArcGIS Desktop, ArcGIS Extensions, ArcGIS Runtime SDK for Windows Phone, ArcGIS Viewer for Flex, ArcIMS, ArcPad, ArcReader, Atlas GIS, BusinessMAP Tools, BusinessMAP Web, MapObjects, MapObjects LT, ModelBuilder, Press Images. Semua aplikasi tersebut download linknya dengan account yang telah terdaftar disini: http://www.esri.com/apps/products/download/


Sumber:

Read Users' Comments (0)

Tugas 1 - Etika dan Profesionalisme TSI

Sebelum kita membahas tentang Etika dan Profesionalisme pada Teknologi Sistem Informasi, mari kita bahas satu persatu terlebih dahulu pengertian awal dari etika dan profesionalisme pada teknologi sistem informasi itu sendiri.

Etika
Pengertian etika adalah ilmu pengetahuan yang dipahami pikiran manusia dalam mempelajari masalah perbuatan atau tindakan manusia.

Profesionalisme
Pengertian profesionalisme adalah nilai yang mengutamakan penguasaan keahlian, komitmen, dedikasi, objektivitas, dan berorientasi jangka panjang.

Teknologi Sistem Informasi
Pengertian Teknologi system informasi terdiri dari lima komponen system informasi yaitu hardware, programs, data, procedures, dan people.

Etika dan Profesionalisme pada Teknologi Sistem Informasi
Pengertian dari Etika dan Profesionalisme pada Teknologi Sistem Informasi adalah norma-norma dan ilmu pengetahuan pemikiran manusia bagi tingkah laku, keahlian atau kualitas seseorang yang profesional yang ahli dari manusia yang baik dalam menggunakan teknologi sistem informasi di lingkungannya.

 
Etika Yang Harus Dilakukan Oleh :
Pengguna:
Jika menulis sebuah tulisan dan sumbernya diambil dari sebuah situs orang lain, maka situs orang lain tersebut harus dicantumkan di penulisan kita. Karena hal tersebut bukan sepenuhnya kita yang membuat maka harus dimasukkan link tersebut demi adanya etika dalam teknologi sistem informasi.

Pengelola:
Kelola tulisan kita dengan baik. Tulis hal yang benar dan akurat. Jangan sembarang menulis tidak sesuai dengan fakta dan kaidah yang berlaku karena akan merusak citra seseorang dan citra teknologi informasi.

Pembuat:
  • Memastikan integritas dan ketepatan waktu sistem informasi manajemen
  • Mencegah perubahan oleh pihak yang tidak berwenang pada saat pembuatan, transfer dan penyimpanan data
  • Menjamin kerahasiaan dan sensivitas informasi
  • Menjamin keabsahan akses oleh pengguna
  • Menjamin tersedianya sistem backup dan kemampuan recovery
  • Menjamin pengamanan fisik terhadap kerusakan informasi

Contoh dalam kehidupan sehari-hari tentang etika dalam Teknologi Sistem Informasi:
  • Lebih banyak menuju kearah penipuan, seperti website online yang menjual barang tapi dengan modus kebohongan. Ketika seseorang percaya bahwa website tersebut benar menjual barang dan sudah melakukan transfer pembayaran, namun barang tak kunjung dikirim.
  • Hacking. Melakukan penyusupan username/alamat email dan password seseorang demi kepentingan yang tidak benar.
  • Pembajakan software atau aplikasi seseorang yang diambil tanpa etika teknologi dalam system informasi.
  • Menulis sesuatu yang bukan fakta untuk menjelek-jelekan orang lain yang marak dilakukan didunia social networking seperti facebook, twitter dan lain sebagainya.

Sumber:
http://oday-thedays.blogspot.com/
http://tithagalz.wordpress.com/2012/03/11/etika-dan-profesionalisme-tsi/
http://id.wikipedia.org/wiki/Etika_komputer

Nama           :  SULIMAH
NPM           :  11108883
Kelas           :  4 KA 14

Read Users' Comments (0)

Konversi Titik Koordinat ke Peta Digital

TUGAS S.I.G - 2


Menentukan titik koordinat 15 orang teman saya yang nantinya akan dikonversikan ke peta digital menggunakan bantuan dari “Vamos Tech”.

Hal yang pertama dilakukan adalah:
Buka situs link ini http://vamostech.com/peta-koordinat Di link ini terdapat salah satu aplikasi berbasis web yang disediakan untuk mengetahui lokasi menggunakan titik koordinat garis bujur dan garis lintang


Masukkan titik koordinat garis lintang dan bujur yang dipisahkan oleh tanda koma (,). Kemudian klik “Submit Query”.

  

Setelah itu akan terbuka google maps yang menampilkan hasil konversi ke peta digital. Disini akan terlihat secara jelas peta digital buatan google maps. Didalamnya terdapat alamat lengkap dari titik koordinat tersebut.
 



Lakukan hal diatas sampai 15x titik koordinat teman yang kita cari.  Seperti dari hasil dibawah ini:
  1. Retno W : -6.5063, 106.7772 , Jalan Sudimampir, Bojonggede, Indonesia
  2. Aisyah A : -6.3805, 106.8232 , Jalan Kyai Haji Ahmad Dahlan, Depok, Indonesia
  3. Nurul H : -6.2366, 106.8403 , Jalan Rasamala, Jakarta 12870, Indonesia
  4. Purdiyanti : -6.2372, 106.8471 , Jalan Tebet Barat Dalam, Jakarta 12870, Indonesia
  5. Rizki A : -6.2493, 106.8178 , Jalan Bangka 8, Jakarta 12160, Indonesia
  6. Uci P : -6.2755, 106.7984 , Jalan Cipete, Jakarta 12420, Indonesia
  7. Syifa F : -6.2836, 106.8192 , Jalan Ampera Raya, Jakarta 12560, Indonesia
  8. Nova I : -6.1286, 106.7253 , Jalan Jaya, Jakarta 11720, Indonesia
  9. Mala : -6.2558, 106.8531 , Jalan Kalibata, Jakarta 12770, Indonesia
  10. Andri : -6.2869, 106.8328 , Jalan Karang Pola 1, Jakarta 12550, Indonesia
  11. Wati : -6.2270, 106.7337 , Jalan Larinda Timur, Jakarta 12260, Indonesia
  12. Mahya : -6.2518, 106.8269 , Jalan Mampang Prapatan, Jakarta 12720, Indonesia
  13. Karin : -6.3704, 106.8176 , Jalan Muhammad Sanim, Depok, Indonesi
  14. Yusi : -6.1441, 106.8186 , Jalan Madu, Jakarta 11120, Indonesia
  15. Inha : -6.1441, 106.8228 , Jalan Ibrahim, Jakarta 11180, Indonesia

Dibuat oleh            : Sulimah
NPM                      : 11108883
Kelas                     : 4 KA 14
Sumber                  : http://vamostech.com/

Read Users' Comments (3)

Menentukan Titik Koordinat Menggunakan Dishpointer

 TUGAS  S.I.G - 1

Sistem informasi geografis (Geographic Information System, GIS) adalah sistem yang dapat digunakan untuk menangkap, menyimpan, menganalisa, serta mengelola data dan karakteristik yang berhubungan yang secara spasial mengambil referensi ke bumi. Lebih jauh, sistem ini dapat didefinisikan sebagai sistem komputer untuk memadukan, menyimpan, membagi, serta menampilkan informasi yang mengambil acuan geografis.
Teknologi GIS menggunakan informasi digital yang didapatkan dari metode pembuatan data digital. Metode pembuatan yang umum digunakan adalah digitization, yaitu peta cetak atau rencana survey yang ditransfer ke dalam bentuk media digital menggunakan program komputer (Computer aided drafting, CAD) serta kapabilitas georeferencing.
GIS dapat digunakan untuk menggambarkan karakteristik permukaan, subsurface, dan atmosfir dari titik-titik informasi secara dua dimensi atau tiga dimensi. Contoh, GIS dapat membuat peta isopleth atau garis kontur yang mengindikasikan perbedaan curah hujan. GIS juga bisa mengenali dan menganalisas hubungan spasial yang ada antara data spasial yang tersimpan secara digital. Relasi topologi ini membuat pemodelan spasial dan analisa yang komplek dapat dilakukan. Relasi topologi yang dimodelkan dengan GIS dapat meliputi adjacency, containment, dan proximity. Dengan pemodelan topologi ini kita dapat mendeteksi keberadaan lokasi SPBU, pasar, atau pabrik yang letaknya dekat suatu area seperti persawahan, atau rawa-rawa.
Selain itu, fungsi GIS juga dapat digunakan untuk mensimulasikan rute material sepanjang jaringan linier. Variabel seperti kemiringan, batas kecepatan, diameterpiap dapat dimasukkan kedalam pemodelan jaringan supaya merepresentasikan aliran fenomena secara akurat. Pemodelan jaringan ini umumnya digunakan dalam perencanaan transportasi, pemodelan hidrologi, serta infrastruktur.
GIS juga bisa digunakan untuk pemodelan kartografi. Pemodelan kartografi (cartographic modelling) dapat didefinisikan sebagai suatu proses dimana layer tematik dibuat, diproses, dan dianalisa, pada suatu lingkup area yang sama. Operasi pada peta hasil pemodelan kartografi dapat digabungkan dengan algoritma untuk mensimulasikan atau mengoptimasi suatu model.


SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Sistem Informasi Geografis (bahasa Inggris: Geographic Information System disingkat GIS) adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database. Para praktisi juga memasukkan orang yang membangun dan mengoperasikannya dan data sebagai bagian dari sistem ini.

GIS dengan Quantum GIS.Teknologi Sistem Informasi Geografis dapat digunakan untuk investigasi ilmiah, pengelolaan sumber daya, perencanaan pembangunan, kartografi dan perencanaan rute. Misalnya, SIG bisa membantu perencana untuk secara cepat menghitung waktu tanggap darurat saat terjadi bencana alam, atau SIG dapat digunaan untuk mencari lahan basah (wetlands) yang membutuhkan perlindungan dari polusi.

Koordinat adalah bilangan yang dipakai untuk menunjukkan lokasi suatu titik di garis permukaan atau ruang. Koordinat dapat memudahkan kita dalam menemukan letak benda.

Adapun cara untuk menentukan titik koordinat, dapat menggunakan berbagai macam cara yaitu GPS, wikimapia.org, google earth, Google map, Peta analog, Encarta, dll. Adapun cara lain yaitu menggunakan Dishpointer dengan Klik link disini: http://www.dishpointer.com/

·         Menggunakan Dishpointer
Dishpointer adalah Aplikasi Satellite Finder / Dish Pointing Calculator with Google Maps yang dibuat oleh Alan seorang pemuda dari Inggris. Aplikasi ini digunakan untuk mencari suatu tempat yang dilengkapi dengan garis lintang, bujur serta suhu dari lokasi tersebut.

 
Setelah memasukkan alamat rumah yang spesifik, maka akan muncul map seperti dibawah ini:

Gambar diatas menunjukkan data Your Location yang berisi Latitude (Lintang) dan Longitude (Garis Bujur). Data Satelite Data berisi Nama dari Satelite yang kita pakai yaitu 113E Koreasat 5 (MUGUNGWHA 5) | PALAPA D dengan Distance: 35879km. Kemudian ada data Dish Setup Data”yang berisi Elevation (Ketinggian), Azimuth (true), Azimuth (magn.) dan LNB Skew (Kemiringan).

A.         METODE UNTUK MENYATAKAN ARAH
Para personel militer, pendaki gunung, penjelajah rimba, dsb memerlukan cara untuk menyatakan arah yang akurat dan dapat digunakan secara bersama-sama di setiap bagian permukaan bumi ini. Ada beberapa metode yang digunakan dalam menyatakan suatu point atau arah, yaitu:
a.     Derajat. Unit ukur yang sering dan banyak di gunakan adalah derajat  (°)  yang memiliki subdivisi menit (‘) dan detik (").
1 derajat    = 60 menit.
1 menit      = 60 detik.
b.      Mil. Merupakan unit ukur khusus militer (disingkat=mil) yang sering digunakan oleh pasukan artilleri, tank dan meriam mortir. Mil membagi lingkaran menjadi 6.400 sudut dengan vertex pada pusat lingkaran. Ukuran ini dapat menggunakan dua metode ukur sekaligus. Lingkaran yang memiliki nilai 6.400 mil dibagi 360 derajat, atau 17,78 mil per derajat.
c.       Grad. Merupakan unit ukur yang terkadang di temukan pada peta asing. Terdapat 400 grad dalam sebuah lingkaran (sebuah sudut 90 derajat sama dengan 100 grad). Tiap-tiap grad dibagi menjadi 100 menit centesimal (centigrad) dan menit dibagi menjadi 100 detik centesimal (miligrad).

B.         GARIS DASAR ARAH
Untuk melakukan pengukuran dan untuk menyatakan arah menjadi unit ukur, dibutuhkan suatu titik awal dan point referensi. Terdapat tiga buah garis dasar, yaitu : true north, magnetik north, dan grid north. Dan yang sering digunakan adalah magnetik dan grid.

C.         AZIMUTH
Azimuth adalah sudut horizontal yang diukur searah jarum jam dari garis dasar utara. Garis dasar utara ini dapat di ambil dari true north, magnetic north atau grid north. Azimuth merupakan metode yang sering digunakan untuk menyatakan arah.
a.   Back Azimuth. Back azimuth adalah arah kebalikan / lawan arah dari azimuth. Untuk mendapat hasil back azimuth dari azimuth, tambahkan 180 derajat pada azimuth yang memiliki sudut kurang dari 180 derajat. Sedang untuk azimuth yang memiliki sudut lebih besar dari 180 derajat harus di kurangi dengan 180 derajat. Back azimuth untuk sudut tepat 180 derajat dapat di beri nilai 0 derajat atau 360 derajat.
PERINGATAN
Saat mengkonversikan azimuth ke back azimuth, selalu perhatikan saat menambahkan atau menguranginya dengan 180 derajat. Kesalahan kecil dapat menyebabkan malapetaka.

b.      Magnetic Azimuth. Magnetic azimuth merupakan hasil pengukuran yang di dapat dari menggunakan instrument magnetik, seperti kompas lensatik, kompas M2 dsb.
 
D.      PROTRAKTOR
Protraktor memiliki banyak tipe, lingkaran, setengah lingkaran, kotak dan segi empat. Semua jenis protraktor itu membagi lingkaran ke dalam unit ukur tertentu dan masing-masing memiliki titik pusat dan sudut ukur di bagian tepi luarnya.

E.       DEKLINASI
Deklinasi adalah sudut yang menjelaskan perbedaan antara sudut utara magnetik dengan sudut utara sebenarnya / true north.
a.     Lokasi. Diagram deklinasi merupakan bagian dari informasi marginal. Pada peta skala besar informasi ini berada pada tepi bawah, dan pada peta skala menengah informasi ini berbentuk catatan pada bagian tengah tepi bawah peta.
b.   Grid-Magnetic Angle. Nilai G-M angle merupakan ukuran sudut yang berada diantara grid utara dan magnetik utara. G-M angle ini merupakan hal yang sangat penting bagi pembaca peta / navigator. G-M angle ini digunakan untuk menaksirkan nilai azimuth yang dihasilkan dari magnetik azimuth kompas ke grid azimuth pada peta, sehingga kesalahan arah dapat di hindarkan.
c.     Pemusatan Grid. Sebuah busur yang terdiri dari garis putus-putus yang berpusat pada true north dan grid north.
d.    Konversi. Terdapat sudut yang membedakan grid north dan magnetic north. Selama arah magnetic north tidak sesuai dengan garis grid north pada peta maka konversi dari magnetic ke grid atau sebaliknya di butuhkan
e.    Pengaplikasian. Ingat, tidak ada nilai negatif azimuth pada lingkaran azimuth. Nilai 0 derajat sama dengan 360 derajat, maka 2 derajat sama dengan 362 derajat. Karna nilai 2 derajat berada pada titik yang sama pada titik 362 point.



Dibuat oleh            : Sulimah
NPM                      : 11108883
Kelas                     : 4 KA 14
Sumber:

Read Users' Comments (0)