Israel Tutup Kompleks Masjid Al Aqsa

Minggu, 4 Oktober 2009 | 19:44 WIB | JERUSALEM, KOMPAS.com

Polisi Israel menutup kompleks Masjid Al Aqsa, tempat tersuci ketiga Islam, Minggu (4/10). Mereka juga melepaskan tembakan gas air mata ke para pemrotes Palestina yang melemparkan batu dan botol.

Sembilan orang dirawat di rumah sakit karena cedera ringan termasuk akibat kena semprotan gas air mata dalam aksi kekerasan yang meletus di Kota Tua Jerusalem itu. Israel mengatakan dua polisi cedera dan tiga pemrotes ditahan.

Pekan lalu, 30 orang cedera dalam bentrokan serupa dekat masjid Al Aqsa dan pihak Palestina memperingatkan akan kemungkinan terjadi aksi perlawanan baru.

Pasukan keamanan Israel meningkatkan keamanan ketika para warga Yahudi melakukan doa untuk hari libur "Pesta Tabernakel" di Tembok Barat, bekas sebuah kuil kuno yang dianggap sebagai lokasi tersuci kaum Yahudi, yang terletak dekat kompleks masjid itu.

Adnan al Husseini, gubernur Jerusalem yang diangkat Palestina, mengatakan polisi Israel melarang masuk ke kompleks itu di mana masjid Al Aqsa dan Kubah Batu terletak, walaupun sejumlah peziarah telah berada di sana Sabtu malam.

Seorang juru bicara polisi Israel, Micky Rosenfeld, mengatakan kompleks itu disebut oleh kaum Yahudi sebagai "Temple Mount", tempat sebuah kuil tua pernah didirikan, dan umat Islam menyebutnya sebagai al Haram al Sharif, "ditutup bagi para pengunjung" sebagai tindakan berjaga-jaga untuk menghindari kerusuhan.

Israel tampaknya melonggarkan larangan ini kemudian, ketika seorang wartawan Reuters melihat polisi mengizinkan pria tua Palestina, wanita dan anak-anak memasuki kompleks itu.

Israel juga menahan seorang pejabat Palestina, Khatem Abdel Khader, yang mengurus Jerusalem karena dicurigai berusaha menghasut protes di lokasi itu, kata Rosenfeld. "Situasi sangat tegang di Kota Tua itu," kata Husseini dari satu bagian Jerusalem Timur Arab yang Israel rebut dalam perang tahun 1967 dan dianeksasi sebagai bagian dari ibu kotanya, satu tindakan yang tidak diakui dunia internasional.

Sumber : http://regional.kompas.com/read/xml/2009/10/04/19441449/israel.tutup.kompleks.masjid.al.aqsa

Read Users' Comments (0)

Perkalian Matriks & Menu Pada Pascal

_PERTANYAAN_

1. Buatlah contoh program dalam pascal mengenai perkalian matriks !
2. Apa yang Anda ketahui tentang Menu !
3. Buat Langkah - langkah membuat menu min. 3 Opsi!

_JAWABAN_

1. Perkalian Matriks :
Program Perkalian_Matriks;
uses crt;
type
mtrx = array[1..50,1..50] of integer;
var
mtrxa,mtrxb,mtrxc : mtrx;
l,m,n,o : integer;
Procedure Input(var a:mtrx;b,c:integer);
var s,k:integer;
begin
for s:=1 to b do
begin
for k:=1 to c do
begin
Write('Elemen [',s,',',k,'] : ');
Readln(a[s,k]);
end;
end;
end;
Procedure perkalian(var a,b,p:mtrx;d,e,f,g:integer);
var s,k,c,i:integer;
begin
for s:=1 to d do
begin
for k:=1 to g do
begin
p[s,k] := 0;
for c:=1 to e do
begin
p[s,k] := p[s,k] + a[s,c] * b[c,k];
end;
end;
end;
for s:=1 to d do
begin
for k:=1 to e do
begin
write(p[s,k]:3);
end;
writeln;
end;
end;
begin
Clrscr;
Writeln('Program Perkalian Matriks');
Writeln('Matriks I');
Write('Inputkan Banyaknya Baris : ');
Readln(l);
Write('Inputkan Banyaknya Kolom : ');
Readln(m);
Writeln('Program Perkalian Matriks');
Writeln('Matriks II');
Write('Inputkan Banyaknya Baris : ');
Readln(n);
Write('Inputkan Banyaknya Kolom : ');
Readln(o);
if(m <> n) then
begin
Write('Tidak Terdefinisi');
exit;
end
else
begin
clrscr;
Writeln('Matriks I');
Input(mtrxa,l,m);
Writeln;
Writeln('Matriks II');
Input(mtrxb,n,o);
perkalian(mtrxa,mtrxb,mtrxc,l,m,n,o);
end;
readln;
end.

2. Menu adalah daftar pilihan - pilihan yang disediakan untuk digunakan bernavigasi dalam suatu program. Dengan menu kita dapat lebih mudah menggunakan feature - feature yang disediakan oleh suatu program.

3. Langkah - langkah membuat menu :

a. Deklarasikan variable untuk menyimpan pilihan yang akan kita simpan.
Var
Pil : byte;

b. Kemudian buat pilihan-pilihan dengan statement write / writeln
Writeln(‘====== Menu Transaksi Data ======’);
Writeln(‘1. Input Data );
Writeln( 2. Update Data );
Writeln( 3. Delete Data );
Writeln( 4. Keluar);
Writeln(‘================================ );

c. Inputkan pilihan dan simpan dalam variabel yang telah dideklarasikan
Write( Masukkan Pilihan Anda : ’);
Readln(pil);

d. Setelah itu masuk ke statement kondisi sesuai dengan pilihan yang dipilih
Case pil of
1 : <>
.....
.....
..... 
4 : <>

Read Users' Comments (1)Comment

Gerbang Logika

Gerbang logika atau sering juga disebut gerbang logika Boolean merupakan sebuah sistem pemrosesan dasar yang dapat memproses input-input yang berupa bilangan biner menjadi sebuah output yang berkondisi yang akhirnya digunakan untuk proses selanjutnya. Gerbang logika dapat mengkondisikan input - input yang masuk kemudian menjadikannya sebuah output yang sesuai dengan apa yang ditentukan olehnya. Terdapat tiga gerbang logika dasar, yaitu : gerbang AND, gerbang OR, gerbang NOT. Ketiga gerbang ini menghasilkan empat gerbang berikutnya, yaitu : gerbang NAND, gerbang NOR, gerbang XOR, gerbang XAND.

Berikut tabel kebenaran gerbang logika:

macam gerbang logika dasar.JPG

Rangkaian aritmatika dasar termasuk kedalam rangkaian kombinasional yaitu suatu rangkaian yang outputnya tidak tergantung pada kondisi output sebelumnya, hanya tergantung pada present state dari input.

a. Half Adder dan Full Adder

Sebuah rangkaian kombinasional yang melaksanakan penjumlahan 2 digit biner disebut dengan half adder, sedangkan rangkaian yang melaksanakan penjumlahan 3 bit disebut full adder. Rangkaian full adder dapat tersusun dari dua buah half adder. Di pasaran rangkaian full adder sudah ada yang berbentuk IC, seperti 74LS83 (4-bit full adder).

half dan full adder.JPG

b. Half Substractor dan Full Substractor

Rangkaian half substractor hampir sama dengan rangkaian half adder. D (Difference) ekivalen dengan S (sum), dan B (borrow) ekivalen dengan C (carry) pada half adder. Kedua rangkaian ini melakukan operasi pengurangan biner. Half substractor untuk pengurangan satu bit biner, sedangkan full substractor untuk pengurangan lebih dari satu bit biner.

half dan full substractor.JPG

c. Decoder

Decoder adalah rangkaian kombinasional logika dengan n-masukan dan 2n keluaran yang berfungsi mengaktifkan 2n keluaran untuk setiap pola masukan yang berbeda-beda. Hanya satu output decoder yang aktif pada saat diberi suatu input n-bit. Sebuah decoder biasanya dilengkapi dengan sebuah input enable low sehingga rangkaian ini bisa di on-off-kan untuk tujuan tertentu. Fungsi enable untuk meng-aktif-kan atau men-tidak-aktif-kan keluarannya.

d. Priority Encoder

Sebuah Priority encoder adalah rangkaian encoder yang mempunyai fungsi prioritas. Operasi dari rangkaian priority encoder adalah sebagai berikut :

jika ada dua atau lebih input bernilai 1 pada saat yang sama, maka input yang mempunyai prioritas tertinggi yang akan diambil. Kondisi x adalah kondisi don`t care, yang menyatakan nilai input bisa 1 atau 0.

e. Multiplexer

Multiplexer merupakan rangkaian logika yang berfungsi memilih data yang ada pada input-nya untuk disalurkan ke output-nya dengan bantuan sinyal pemilih atau selektor. Multiplexer disebut juga sebagai pemilih data (data selector). Multiplexer adalah rangkaian yang memiliki fungsi untuk memilih dari 2n bit data input ke satu tujuan output.


Sumber : http://www.ittelkom.ac.id/library/index.php?view=article&catid=11%3Asistem-komunikasi&id=261%3Agerbang-logika-dasar-dan-rangkaian-kombinasional&option=com_content&Itemid=15


Read Users' Comments (0)